Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja
Menurut para pakar ekonomi yang telah mempublikasikan pengetahuannya kedalam buku mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja ialah sebagai berikut :
Soetisno (2002),
setiap manajer atau pimpinan organisasi tertentu memiliki tanggung jawab yang
besar dalam seluruh proses yang biasanya termasuk dalam manajemen sumber daya
manusia yang berkaitan dengan para pegawai yang berada dalam kewenangannya,
sehingga dibutuhkan kemampuan dan keterampilan yang tinggi untuk memimpin
karyawannya dalam perusahaan.
AM. Kadarman, Jusuf Udaya, dkk (2001), yang berpendapat
bahwa tugas seorang pemimpin adalah mendorong bawahannya untuk mencapai tujuan.
Jadi dalam memimpin pasti terlibat kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau
memotivasi orang lain atau bawahannya agar mereka mau melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya dengan baik. Dalam konteks ini, motivasi menjelaskan suatu
aktifitas manajemen atau sesuatu yang dilakukan seorang manajer untuk membujuk
atau mempengaruhi bawahannya untuk bertindak secara organisatoris dengan cara
tertentu agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif.
T. Hani Handoko (2000:29) mengatakan bahwa "Manajer yang baik adalah orang yang dapat memelihara keseimbangan yang tinggi dalam menilai secara tepat kekuatan yang menentukan perilakunya yang benar-benar mampu bertindak demikian."
Timple (2001:31), mengatakan bahwa "Pemimpin merupakan orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin, dan produktivitas jika bekerja sama dengan orang, tugas, dan situasi agar dapat mencapai sasaran perusahaan."
Dari
pendapat-pendapat diatas dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk
mempengaruhi dan memotivasi karyawannya dengan cara menggunakan gaya
kepemimpinan yang tepat agar karyawan mau melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya dengan baik dan menghasilkan tenaga yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar